Sabtu, 10 Maret 2012

berusaha melupakannya... atau berusaha untuk ikhlas ?

masa lalu...?
bagaimanakah kita harus memperlakukannya?
mengubur dalam2 lantas menutupnya rapat2 agar cepat melupakan atau membiarkannya hidup dalam ingatan sehingga pemiliknya terus larut dalam kenangan?

tidak ada seorangpun pelaku kehidupan yang tidak memiliki masa lalu, bagaimanapun wujudnya entah indah atau suram, dia tetap berperan menentukan akan menjadi siapa diri ini...

mudah untuk berpendapat dan berkata namun sulit untuk menjalani.
bahwa masa lalu harus dijadikan bahan pembelajaran.....
sementara hati ini tidak cukup lapang menerimanya...
terlalu dalam luka itu tertoreh, terlalu sakit nyeri itu terasa.
penggalan2 peristiwa masa silam menyatu dalam kenangan pahit.
siapa yang patut disalahkan....
mereka yang melukai, dia yang menyebabkan mereka menorehkan luka, ataukah takdir yang merupakan ketentuanNYA...?
tak ada yang pantas untuk disalahkan, termasuk diri sendiri...
yang diperlukan hanyalah pemahaman akan arti sebuah keikhlasan, yang diwujudkan melalui penerimaan dengan lapang dan syukur karena dipilih menjadi pelaku tragedi dalam drama kehidupan tersebut.
sehingga menjadi seseorang yang lebih kuat dari sebelumnya, yang mampu berdiri sendiri ketika jatuh...

walaupun tak bisa dipungkiri, manakala angan kembali datang, menari lantas berhenti pada satu peristiwa masa lalu, perasaan menyesal, keinginan mengutuk dan menyalahkan, benci dan dendam kembali hadir menggantikan rasa ikhlas yang sempat singgah beberapa lama....

beritahu aku kawan, saat diri ini berada dalam keadaan seperti itu, apa yang mesti kulakukan...saat lain bisa ikhlas menerima, saat lain lagi merutuki diri, kenapa mesti terjadi, kenapa mesti aku, dan kenapa2 yang lain..



(bukan bagaimana bisa melupakan, tapi bagaimana bisa mengikhlaskan)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost